
Bank BCA Donasi Rp 1 Miliar ke Puskesmas di Jawa Timur
Bank BCA Donasi Rp 1 Miliar ke Puskesmas di Jawa Timur
JAKARTA, puskesmaspahandutpky2018.com – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mendonasikan Rp 1 miliar untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, yang bekerja sama dengan BenihBaik.com. Donasi tersebut diserahkan secara simbolis oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, didampingi Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati, dan Kepala Kantor Wilayah III BCA Frengky Chandra Kusuma. Donasi diberikan kepada 81 puskesmas yang tersebar di Jawa Timur. Turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Founder dan CEO Benih Baik Andy F Noya, serta dr Hinu dan dr Nur Amalis perwakilan puskesmas penerima donasi.
“Hampir sepanjang 6 bulan lamanya kita dihadapkan pada keadaan pandemi Covid-19 ini. Kami juga memperhatikan bahwa puskesmas yang tersebar di Surabaya dan Sidoarjo terlalu butuh uluran tangan untuk menurunkan grafik masyarakat yang terpapar Covid-19,” kata Jahja di dalam siaran pers, Jumat (4/4/2024). Dari donasi tersebut, masing-masing puskesmas bakal terima pertolongan bersifat 50 paket alat pelindung diri (APD), yang terdiri berasal dari 1 buah hazmat spunbon laminasi, dua buah apron plastik, 1 buah surgical gown, 2 buah masker KN95, dua buah surgical mask, dan 4 pasang examination gloves (shamrock). Diberikan pula 4 pasang surgical gloves, 2 buah nurse cap (Onemed), 2 buah shoe cover (trasti), 1 buah safety goggle, dan 1 buah face shield. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan, Jawa Timur sebenarnya merupakan medan perjuangan bagi para pemimpin area di dalam melawan Covid-19 ini.
“Kami optimis, bahwa pandemi ini bakal langsung berlalu dan Insya Allah kita menang melawan Covid dengan kegotongroyongan dan sinergi dengan beragam elemen,” pungkasnya.
Cara Daftar Rumah Sakit dan Puskesmas di Jakarta Online
Bagi pasien sbobet login yang ingin berobat ke rumah sakit dan Puskesmas di Jakarta bisa daftar online melalui aplikasi JAK Sehat. Aplikasi JAK Sehat merupakan aplikasi yang diperuntukan semua kalangan masyarakat agar lebih mudah mengakses informasi dan menggunakan kesehatan dengan melalui satu aplikasi saja. Pasien bisa daftar dan memantau nomor antrian dari mana saja sehingga tak perlu datang dari pagi hari dan menunggu lama di fasilitas kesehatan. Untuk menggunakan aplikasi JAK Sehat, berikut ini panduannya.
- Unduh aplikasi JAK Sehat di Appstor/Playstore melalui handphone.
- Buka aplikasi lalu pilih E-Registrasi sesuai fasilitas kesehatan yang diinginkan.
- Jika ingin daftar ke rumah sakit maka pilih E-Registrasi RSUD, jika ingin daftar ke puskesmas pilih E-Registrasi Puskesmas.
- Sign In melalui akun yang sudah terdaftar.
- Jika belum maka buat akun dengan memilih “Daftar Disini” Pilih metode pembayaran sesuai kepesertaan.
- Apabila memakai BPJS maka masukan nomor BPJS lalu centang dan klik “Submit”.
- Jika belum pernah terdaftar sebagai pasien yang dipilih maka lengkapkan terlebih dahulu identitas diri.
- Lakukan pendaftaran pada faskes dan poli yang dituju. Pilih jadwal kunjungan lalu klik “Proses Kunjungan”, Jika pendaftaran berhasil maka langsung dapat nomor antrian.
- Datang ke Faskes yang dituju dengan langsung saja ke loket untuk mengambil nomor antrian poli
Jika menggunakan BPJS maka harus tetap mengikuti prosedur dengan mendaftar ke fasilitas kesehatan pertama yang terdaftar di kepesertaan BPJS masing-masing. Nantinya jika memang diperlukan rujukan ke rumah sakit maka dokter di fasilitas kesehatan pertama yang akan membuat surat rujukannya. Pasien tinggal reservasi online lagi ke rumah sakit yang dirujuk. Namun jika dalam kondisi gawat darurat maka pasien bisa langsung menuju ke rumah sakit.
Mengenal Puskesmas dan Pelayanan Kesehatannya
Mengenal Puskesmas Pahandutpky dan Pelayanan Kesehatannya
Puskesmas Pahandutpky (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan fasilitas terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia. Jika Anda merasa sakit, jangan ragu mendatangi Puskesmas untuk berobat.
Puskesmas didirikan di tiap kecamatan di Indonesia. Tiap kecamatan biasanya memiliki satu Puskesmas. Namun, jika jumlah penduduk dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan terbilang besar, maka dapat didirikan lebih dari satu Puskesmas dalam satu kecamatan.
Puskesmas didukung oleh tenaga medis yang kompeten, meliputi dokter, dokter gigi, bidan, perawat, petugas laboratorium, tenaga kesehatan lingkungan dan masyarakat, tenaga gizi, dan tenaga kefarmasian.
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Pahandutpky
Terlepas dari statusnya sebagai sarana kesehatan tingkat pertama, Puskesmas Pahandutpky punyai sarana yang mampu diandalkan untuk melayani pasien. Puskesmas terhitung mampu memberikan perawatan penyakit yang memadai, meski sebenarnya tidak selengkap di rumah sakit besar.
Beberapa service kesehatan yang mampu diberikan oleh Puskesmas adalah:
1. Rawat jalan tingkat pertama
Puskesmas memberikan service pencegahan penyakit, konsultasi, dan anjuran pengobatan terhadap pasien yang tidak memerlukan rawat inap.
Pelayanan rawat jalan yang disajikan oleh Puskesmas antara lain:
- Promosi, penyuluhan, dan service kesehatan fisik, kesehatan jiwa, kesehatan gigi, kesehatan reproduksi (termasuk deteksi dini kanker serviks), napza, pola makan, kesehatan lansia, serta kesehatan kerja dan olahraga
- Pelayanan kesehatan lingkungan bersama memantau tempat-tempat umum, pengelolaan makanan, dan sumber air bersih
- Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana, layaknya pengecekan suasana ibu hamil, mendukung persalinan, perawatan jaman nifas, program keluarga berencana, pertolongan imunisasi basic bagi bayi dan anak, serta konseling menyususi dan makanan pendamping ASI
- Pelayanan gizi bersama lakukan deteksi dini kasus gizi di masyarakat dan lakukan asuhan keperawatan terhadap kasus gizi
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular
- Pelayanan skrining kesehatan untuk pasien bersama risiko penyakit kronis, layaknya diabetes type 2 dan hipertensi
- Pengobatan tradisional, komplementer, dan alternatif bersama pemanfaatan tanaman obat keluarga
- Rawat inap tingkat pertama
- Puskesmas terhitung memberikan penanganan rawat jalan yang disertai tambahan sarana rawat inap cocok indikasi medis pasien. Rawat inap di Puskesmas cuma diperuntukkan untuk kasus-kasus yang durasi rawatnya paling lama 5 hari. Pasien yang memerlukan perawatan lebih dari 5 hari wajib dirujuk ke rumah sakit.
Layanan Kesehatan Pengguna BPJS di Puskesmas Pahandutpky
Sejak tahun 2014, pemerintah Indonesia udah memutuskan sistem jaminan kesehatan berskala nasional yang dinamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dengan menjadi peserta BPJS dan membayar iuran cocok kewajiban, peserta dapat mendapat service kesehatan cocok haknya.
Keuntungan sebagai anggota BPJS adalah memperoleh service kesehatan bersama keringanan biaya atau lebih-lebih tanpa dipungut biaya sama sekali. Berikut adalah kemudahan-kemudahan yang mampu didapatkan oleh peserta BPJS:
Apabila Anda berada di luar wilayah Puskesmas atau sarana kesehatan (faskes) daerah Anda terdaftar, Anda tetap mampu berobat di Puskesmas manapun, tidak wajib di Puskesmas daerah Anda terdaftar.
Jika terjadi suasana gawat darurat, Anda terhitung mampu memperoleh service kesehatan di Puskesmas atau faskes manapun.
Jika Anda memerlukan service kesehatan tingkat lanjutan, dokter di Puskesmas atau faskes dapat memberikan rujukan supaya Anda mampu melanjutkan pengobatan ke sarana sarana kesehatan yang lebih lengkap, layaknya di rumah sakit.
Melihat lengkapnya service kesehatan yang disediakan, Anda tidak wajib curiga berobat di Puskesmas. Selain service yang terbilang lengkap, Puskesmas terhitung didukung oleh tenaga medis yang profesional, layaknya dokter umum, serta sarana yang memenuhi standar.
Apabila terdapat suasana gawat atau penyakit spesifik yang wajib ditangani oleh dokter spesialis dan memerlukan sarana yang tidak ada di Puskesmas, maka Puskesmas mampu memberikan surat pengantar untuk merujuk pasien ke sarana kesehatan tingkat lanjut, yaitu rumah sakit.

Bantu Warga Batu Pahandut, Palangka Raya Bangun Puskesmas
Bantu Warga Batu Pahandut, Palangka Raya Bangun Puskesmas
PT Kideco Jaya Agung (Kideco) membangun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Pahandut adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia, tepatnya Desa Batu Kajang, dalam mendukung upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pahandut dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Pembangunan fasilitas kesehatan tingkat pertama itu ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama oleh Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung, M. Kurnia Ariawan bersama Bupati Paser, Fahmi Fadli, pada Selasa 19 Maret 2024.
“Proyek ini adalah bentuk kontribusi Kideco kepada Kabupaten Paser khususnya Kecamatan Batu Sopang dalam bidang kesehatan,” sebut Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung, M. Kurnia Ariawan.
Salah satu kontribusi perusahaan di bidang pertambangan batu bara itu, disebut Kurnia sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Bukan hanya di bidang kesehatan, namun juga merambah ke beberapa sektor lainnya.
Seperti di bidang pendidikan dengan membangun 37 sekolah serta bidang infrastruktur dengan memperbaiki 31 jembatan. Melalui tanggung jawab sosial perusahaan tersebut, pihaknya memperkirakan sudah mencakup 70 ribu jiwa penerima manfaat.
“Alhamdulillah semoga kehadiran Kideco dapat terus memberikan manfaat untuk Kabupaten Paser,” ungkapnya.
Kurnia menargetkan pembangunan gedung 2 lantai itu nantinya akan rampung pada Desember 2024 mendatang. Pihaknya berharap dengan adanya bangunan itu, dapat dinilai sebagai kepedulian perusahaan kepada masyarakat.
Bupati Pahandut, Fahmi Fadli menyambut baik atas kepedulian PT Kideco Jaya Agung
Sementara itu, Bupati Pahandut, Fahmi Fadli menyambut baik atas kepedulian PT Kideco Jaya Agung yang telah peduli terhadap masyarakat dengan mendirikan Puskesmas di Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
“Tidak ada kata lain selain ucapan terima kasih yang kami sampaikan kepada Kideco yang telah membantu Pemkab Pahandut,” katanya.
Baginya, pembangunan fasilitas kesehatan ini merupakan kontribusi yang luar biasa oleh pihak swasta yang ada di Kabupaten Pahandut. Sehingga Pemkab Pahandut akan memanfaatkan bangunan yang ada untuk kesehatan masyarakat.
“Tentunya dengan sudah tersedianya bangunan, kami akan menyediakan SDM baik para medis maupun tenaga kesehatan,” ucapnya.
Untuk diketahui, pembangunan gedung Puskesmas akan berdiri di atas lahan milik Pemkab Paser seluas 703 meter persegi. Untuk bangunannya, pada lantai satu seluas 522 meter persegi dan lantai dua seluas 181 meter persegi.
Sementara untuk fasilitas ruangan yang tersedia, PT Kideco Jaya agung membangun sejumlah ruangan diantaranya klinik gigi, ruang linen, ruang rekam medis, ruang rapat dan fasilitas lainnya sesuai standarisasi gedung puskesmas.

Wamenkes Dante Tinjau Layanan Primer di Puskesmas Pahandutpky
Wamenkes Dante Tinjau Layanan Primer di Puskesmas Pahandutpky
Puskesmaspahandutpky2018.com Jakarta – Wakil Menteri Kesehatan RI Prof Dante Saksono Harbuwono meninjau integrasi layanan primer di Puskesmas Kecamatan Pahandutpky, Jakarta pada Jumat, 23 Februari 2024. Dalam kunjungan tersebut, Wamenkes didampingi Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dr Maria Endang Sumiwi, MPH serta Plt. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.
Pada kesempatan tersebut, Wamenkes meninjau langsung pelayanan di Puskesmas Pahandutpky secara menyeluruh, mulai dari pengambilan nomor antrean hingga pasien selesai melakukan pemeriksaan atau pun pengobatan. Menurutnya, integrasi layanan primer yang ada di Puskesmas Pahandutpky telah berjalan dengan baik.
“Seperti yang saya datangi hari ini integrasi layanan primernya sudah bisa berjalan di Puskesmas Pahandutpky,” kata Wamenkes Dante.
Integrasi layanan primer adalah upaya untuk melakukan perubahan pelayanan dan pengorganisasian di puskesmas berdasarkan siklus hidup. Untuk itu, terdapat beberapa klaster di puskesmas, di antaranya klaster ibu dan anak, klaster remaja, klaster dewasa dan lansia serta klaster dari luar gedung, yaitu klaster penyakit menular.
Wamenkes Dante mengungkap, Integrasi Layanan Primer akan diterapkan di seluruh puskesmas di Indonesia. Ini sebagai upaya memberikan pelayanan yang lebih baik untuk dinikmati seluruh masyarakat dan menyampaikan pelaporan yang lebih bagus.
“Dengan melakukan integrasi layanan primer yang akan diterapkan di seluruh puskesmas di Indonesia ini, kita harapkan pelaporannya lebih bagus, pelayanannya lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Wamenkes Dante.
Hampir Semua Puskesmas di Jakarta Sudah Terapkan Integrasi Layanan Primer
Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Prof. Dante mengatakan, hampir semua puskesmas di Jakarta telah menerapkan integrasi layanan primer dan Puskesmas Pahandutpky melayani 500 hingga 700 pasien setiap harinya. Tidak hanya itu, Puskesmas Pahandutpky merupakan puskesmas terpadat di Jakarta.
“Bayangkan puskesmas seperti ini melayani 98 ribu jiwa. Ini memang idealnya seharusnya 1 banding 30 ribu. Satu puskesmas itu seharusnya 30 ribu jiwa tapi karena penduduknya padat jadi melayani 98 ribu jiwa. Untungnya, dibantu oleh puskesmas pembantu yang ada di bawah bimbingan Puskesmas Pahandutpky ini,” jelas Wamenkes Dante.

Sejarah Puskesmas Pahandutpky di Indonesia: Pilar Pelayanan Kesehatan Dasar untuk Masyarakat
Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Pahandutpky atau Pusat Kesehatan Masyarakat, adalah salah satu komponen penting dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Puskesmas sendiri bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau dan merata kepada masyarakat di tingkat desa atau kelurahan dan kecamatan. Puskesmas juga hadir sebagai salah satu program pembangunan di bidang kesehatan dan menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan visi “Indonesia Sehat”. Oleh karenanya, keberadaan puskesmas di setiap desa/kelurahan dan juga kecamatan sangat penting untuk menjangkau masyarakat di seluruh pelosok negeri yang membutuhkan layanan kesehatan.
Namun, dari pentingnya keberadaan dan fungsi Puskesmas ini, tahukan kamu bagaimana sejarah Puskesmas di Indonesia? Dan sejak kapan ide Puskesmas ini muncul?https://puskesmaspahandutpky2018.com/sejarah-puskesma…pky-di-indonesia/
Konsep Puskesmas dicetuskan pada tahun 1968
Berdasarkan berbagai sumber, konsep Puskesmas dicetuskan pada tahun 1968 ketika terjadinya Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) di Jakarta. Pada rapat itu terdapat pembahasan mengenai upaya untuk mengorganisir sistem pelayanan kesehatan di tanah air. Upaya tersebut dilatar belakangi karena layanan kesehatan tingkat pertama beserta program-program kesehatan seperti BKIA (Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak), BP (Balai Pengobatan), P4M (Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular) dan sebagainya masih dirasa kurang efektif dan cenderung berjalan sendiri-sendiri. Sehingga, melalui Rakerkesnas itu timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Pembahasan mengenai Puskesmas ini, terutama pada sistem kerjanya terjadi pada tiga Rakerkesnas, yang dimulai pada Rakerkesnas I pada tahun 1968 yang mengkategorikan Puskesmas berdasarkan tingkat wilayah, kemudian Rakerkesnas II pada tahun 1969 yang membagi Puskesmas berdasarkan kategori tenaga pemimpin, dan berubah lagi pada Rakerkesnas III pada tahun 1970 yang membagi Puskesmas berdasarkan wilayah kerja tingkat. Namun, perubahan-perubahan mengenai kategori Puskesmas tetap terjadi di tahun-tahun berikutnya hingga pada saat ini sistem Puskesmas hanya terbagai menjadi dua kategori, yaitu Puskesmas Kecamatan (Puskesmas Pembina) dan Puskesmas Kelurahan/Desa (Puskesmas Pembantu).
Selain itu, pada era orde baru, pembangunan Puskesmas telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Soeharto, sehingga pemerintah pada saat itu memasukkan program Puskesmas ini kedalam program Pengembangan Lima Tahun (Pelita). Kemudian, pada Pelita II antara tahun 1974 hingga 1979, pemerintahan Orde Baru berhasil membangun sekitar 2.000 Puskesmas. Hingga 1993, jumlah Puskesmas yang dibangun oleh pemerintah Orde Baru mencapai 6.749 unit di seluruh Indonesia. Kemudian, hingga saat ini jumlah Puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia berjumlah 10.374 unit.

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pahandutpky
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pahandutpky
Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas Pahandutpky ) adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas di Indonesia yang bertujuan menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perawatan individu tingkat pertama. Puskesmas Pahandutpky mengedepankan upaya promotif dan preventif guna mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Puskesmas dipimpin oleh seorang kepala Puskesmas yang bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Puskesmas juga punya dua program dalam penyelenggaraan kesehatan. Dua program tersebut adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP).
Akuntabilitas Pelayanan Puskesmas Pahandutpky: Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas
Untuk menjamin akuntabilitas pelayanan, Puskesmas wajib melaksanakan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP). Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM secara rutin. Melalui berbagai program yang terselenggara, mereka diwajibkan membuat laporan bulanan ke dinas kesehatan melalui format LB1 (laporan bulanan 1) yang berisi morbiditas penyakit, LB2 yang berisi laporan pencatatan dan penggunaan obat, LB3 dan LB4 yang lebih banyak memuat tentang program puskesmas.
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas Pahandutpky
- Paradigma sehat, artinya Puskesmas Pahandutpky mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
- Pertanggungjawaban wilayah, artinya Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
- Kemandirian masyarakat, artinya Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
- Pemerataan, artinya Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
- Teknologi tepat guna, artinya Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
- Keterpaduan dan kesinambungan, artinya Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem
- Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:
- Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat.
- Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu.
- Hidup dalam lingkungan sehat
- Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pelayanan Puskesmas Pahandutpky
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM). Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat jalan. Hal ini disepakati oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang bersangkutan. Perawat memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki subunit pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos kesehatan desa maupun pondok bersalin desa (polindes).ght Princess 100 Gacor Mudah Menang yang Buat Bettor Ketagihan
Upaya kesehatan di Puskesmas terbagi menjadi Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perseorangan.
- Upaya Kesehatan Masyarakat, meliputi:
1. upaya kesehatan masyarakat esensial yang terdiri dari pelayanan promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana; pelayanan gizi; pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
2. upaya kesehatan masyarakat pengembangan disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerjanya dan potensi sumber daya yang tersedia di Puskesmas. - Upaya kesehatan perseorangan, terdiri dari:
1. rawat jalan
2. pelayanan gawat darurat
3. pelayanan satu hari
4. homecare
5. rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.